
Warga berada di Stasiun Tagogapu, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025).
SUKABUMI — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana untuk mengaktifkan kembali sejumlah jalur kereta api yang sebelumnya tidak beroperasi, termasuk jalur Sukabumi-Bandung. Reaktivasi jalur ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata sekaligus memberikan alternatif transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Saat ini, jalur kereta Sukabumi baru beroperasi hingga Cipatat karena kondisi medan yang cukup berat. Hal ini membuat KA Siliwangi hanya mampu melayani rute hingga Cipatat. Namun, dengan rencana reaktivasi jalur Padalarang-Cipatat , maka jalur Sukabumi-Bandung bisa segera tersambung kembali.
Dalam wawancaranya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025), Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa reaktivasi jalur kereta ini bertujuan untuk mendongkrak sektor pariwisata dan mengurangi kemacetan yang sering terjadi, khususnya saat musim liburan.
“Kami ingin menghidupkan kembali jalur-jalur yang sebelumnya terbengkalai, agar masyarakat memiliki opsi transportasi yang lebih ekonomis dan nyaman,” ujar Dedi.
Menurutnya, jalur transportasi kereta api adalah moda yang paling murah dan efisien karena mampu mengangkut lebih banyak penumpang sekaligus. “Kereta api adalah moda transportasi yang paling murah dan efektif. Dengan kapasitas angkut yang besar, mobilisasi masyarakat bisa lebih teratur,” tambahnya.
Selain jalur Padalarang-Cipatat , Dedi Mulyadi juga menyebutkan beberapa jalur kereta lain yang akan diaktifkan kembali untuk mendukung konektivitas di Jawa Barat. Berikut beberapa jalur yang masuk dalam rencana reaktivasi:
- Bandung-Pangandaran
- Garut-Cikajang
- Bogor-Sukabumi-Cianjur
- Bandung-Ciwidey
- Padalarang-Cipatat
- Banjar-Cijulang
- Rancaekek-Tanjungsari
Reaktivasi jalur kereta di Jawa Barat diprediksi akan membawa dampak positif bagi mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. Selain mempercepat perjalanan antarwilayah, proyek ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya, terutama saat akhir pekan dan libur panjang.
Masyarakat pun menyambut baik langkah ini dan berharap realisasi proyek dapat segera dilakukan agar jalur kereta Sukabumi-Bandung kembali aktif. (*)