
Kemacetan di jalur Sukabumi kembali menjadi keluhan masyarakat setelah seorang pengendara membagikan pengalamannya saat terjebak dalam perjalanan panjang menuju Exit Tol Parungkuda pada Sabtu malam (14/04/2025).
SUKABUMI – Kemacetan di jalur Sukabumi kembali menjadi keluhan masyarakat setelah seorang pengendara membagikan pengalamannya saat terjebak dalam perjalanan panjang menuju Exit Tol Parungkuda pada Senin (14/04/2025).
Pengendara tersebut, yang menggunakan bis carter wisata, menceritakan bahwa perjalanan dari Kota Sukabumi menuju pintu Tol Parungkuda yang berjarak hanya 23 km memakan waktu hingga 4 jam 15 menit . Dengan kecepatan rata-rata sekitar 10,2 km/jam, ia menyebut kondisi tersebut sebagai sesuatu yang tidak wajar.
“Pak Gubernur Dedi, mohon dibenahi,” tulis akun Kampul Kampul di media sosial, mengungkapkan frustrasinya terhadap kemacetan yang sudah sering terjadi di jalur tersebut.
Usulan Solusi dari Pengendara
Sebagai masyarakat yang awam, akun Kampul Kampul mengusulkan beberapa langkah solusi untuk mengatasi kemacetan yang parah di Sukabumi, antara lain:
- Penyelesaian Proyek Jalan Tol
Segera menyelesaikan pembangunan ruas Tol Parungkuda-Sukabumi yang menjadi bagian penting dari upaya mengurangi kemacetan di jalur utama tersebut. - Pembangunan Fly-Over di Persimpangan Padat
Membangun fly-over di cabang-cabang jalan yang padat, terutama di pertigaan jalur Pelabuhan Ratu dan titik-titik yang memiliki 5 jalur yang menyatu menjadi 1 atau 2 jalur, agar arus lalu lintas tidak saling berebut dan lebih terorganisir. - Penataan Angkutan Umum
Angkot tetap dioperasikan karena merupakan moda transportasi vital bagi masyarakat sekitar, namun perlu adanya pengaturan yang lebih baik agar tidak menghambat arus lalu lintas utama. - Kekhawatiran Toko-Toko Lokal
Toko-toko yang berada di sepanjang jalur dikhawatirkan akan kehilangan pelanggan jika kemacetan teratasi. Namun, menurut Kampul Kampul, toko-toko tersebut tetap akan melayani konsumen lokal tanpa terganggu oleh berkurangnya lalu lintas.
Akun tersebut berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi persoalan ini. “Bagaimanapun caranya, tolong ditangani karena ini sudah di luar batas kewajaran. Hatur nuhun pisan, saya yakin posting ini akan mendapat perhatian dari Kang Dedi Mulyadi.”
Masalah Kemacetan yang Berlarut-Larut
Kemacetan di jalur Sukabumi, terutama menuju Exit Tol Parungkuda, bukanlah hal baru. Lonjakan volume kendaraan dari arah Bogor dan Jakarta, minimnya penataan lalu lintas di cabang-cabang jalan, serta kurangnya jalur alternatif menjadi penyebab utama yang memperparah situasi.
Masyarakat berharap langkah serius dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pihak pengelola tol untuk mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur dan menerapkan solusi jangka panjang. Dengan demikian, Sukabumi dapat menjadi kawasan yang lebih ramah bagi pengendara dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal tanpa terhambat oleh kemacetan.(*)